Minggu, 18 Oktober 2015

Smile, You're Beautiful

“Ih Na, lo gendutan. Gue sampe pangling.”
“Kayanya kamu lebih berisi ya.”

Gue tahu kalau gue pasti akan mednapat teguran seperti itu ketika gue masuk kuliah. Yap, gue akui, gue gendutan. Lagian juga orang kerjaan gue selama liburan ngga lebih dari ngerjain pekerjaan rumah and madur-madur(makan tidur). Hahaha. Padahal gue udah buat janji kalau gue mesti kurusan pas liburan. Tapi nyatanya, uh jangan ditanya :D yang ada gue malah tambah melar. Hahaha.

Dan kata-kata di atas pun akhirnya keluar juga dari mulut orang-orang di kelas yang ngga sengaja papasan sama gue di minimarket. Katanya mereka pangling. Yahaha, segitu gendutnya kah gue? :D
Sejujurnya ada sedikit perasaan kecewa ketika gue mendengar seseorang yang ngomong kaya gitu ke gue. Terlebih dia sendiri memiliki bodi yang langsing. bukan, gue bukan iri. Tapi kaya, yaudahlah sih, bodi-bodi gue ini ya ‘kan. Dan mereka ngga tahu kali ya kalau perkataan mereka sesungguhnya juga mampu jadi perontok mental. Ya iyalah, cewe kalau dibilang seperti itu, mental dia bakal drop cuy. Dan bukannya dia jadi tambah kurus, dia malah makin banyak makannya. Kaya gue! Haha.  Setiap ada orang yang bilang kaya gitu ke gue, di depan gue Cuma bisa senyum, eh di belakang; gue stress dan langsung makan apapun yang bisa dimakan. Kata siapa orang stress bisa kurus? Nah  gue kaga tuh.

Jadi, semuanya pun kembali pada diri kita masing-masing. as always. Yah, tapi mau bodi kita langsing, gemuk, kurus, tinggi, pendek, sedeng; yang penting mah sehat ya. dan bahagia. Haha. Dengan gue yang sekarang, gue cukup bahagia. Malah gue sangat bersyukur. Gue yang seperti ini juga bukan hanya campur tangan gue seorang melainkan juga campur tangan dari Allah SWT.

Girls, you’re beautiful. Just the way you are.


Pamulang, October 19, 2015.

Selasa, 18 Agustus 2015

Mozaik yang Tidak Hilang



19 agustus 2015 merupakan salah satu tanggal yang ngga akan gue lupakan. Bukan, bukan gue dapet teraktiran atau ditembak sama oppa -_- melainkan saat dimana akhirnya, gue dapat menikmati tugas sekaligus karya sastra gue dan teman-teman sekelas. Subahanallah! Senengnya bukan main!

Sabtu, 13 Juni 2015

Kepada Listrik yang Mati



Di tengah malam, agak sunyi namun bising
Gadis arogan itu tergelung di atas pualam persegi
Dingin, menggigil

Jumat, 12 Juni 2015

Uraian mengenai Kebudayaan Batak

nah, kalo uraian mengenai kebudayaan batak ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok sejarah kebudayaan manusia dengan dosen yang super duper eksentrik.hahaha. setiap mata kuliahnya doi, gue gak pernah gak ngantuk. bawaannya pengen nempelin guling. bahkan, bukannya merhatiin pemaparannya doi, gue malah ngitungin berapa kali gue menguap. ya allah, miris bener emang. udahmana lagi, tuh mata kuliah tiga sks, dan jatuh di jam terakhir. poll rasanya, dah...oke dah, langsung saja, moga berkah dah ya nih uraian :D

Makalah PKN Hak dan Kewajiban Warga Negara

ini termasuk makalah yang dibuat cukup apik(?) maksudnya, semua anggota di kelompok gue ikut andil. dan, presentasinya? hah, jangan ditanya.... dan, semoga nih potstingan bermanfaat ya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewargangeraan Semester II
dosen pengampu: Endi Suhadi, S.H., M.H.

Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata

ini tugas analisis yang pengerjaannya bikin gue mual. efek sampingnya adalah stress yang berkepanjangan, mata yang berkantung, serta kuota internet yang jebol gegara searching literatur ditambahan. hah, semoga berkah...

Rabu, 06 Mei 2015

Trip Mahasiswa 'Beneran' Menuju Perpustakaan Nasional Part 1

Cerita bermula dari tugas ajaib yang diberikan Mister K selaku Dosen Bahasa Arab di kelas ane.

Jadi, kami semua tanpa terkecuali, diminta untuk membuat video berlatarkan Perpustakaan Nasional di Salemba. Sebenarnya, selain itu kami juga diwajibkan membuat kartu keanggotaan. Tetapi, satu sisi yang gue lihat dari penugasan di atas adalah Mister K ingin para mahasiswanya jadi ‘mahasiswa beneran’. Yaitu, dengan benar-benar melancong dan melanglang buana ke mana saja asalkan demi kepentingan kampus. Salah satunya ialah dengan menugaskan kami, para mahasiswa semester dua, untuk pergi ke daerah Salemba yang berpuluh-puluh kilometer jauhnya dari rumah kami semua.

Selasa, 05 Mei 2015

Puisi - Malai Nada

Malai Nada

Aku duduk di atas bangku
memangku sebuah gitar tua
menatap sepasang bola mata
mencoba mengatur nada

Dia bersila di atas meja
mengetes dawai bertangga nada
debu tipis yang berterbangan menyelubungi tubuh ringkihnya
bermandikan sinar matahari senja

Dalam hitungan ketiga
kupetik gitarku
terdengar sebuah interlude
kubiarkan perasaanku bermetafora menjadi melodi

dia menjengitkan kepala mengikuti aku
satu dua tiga, jemarinya ikut melukis sebuah irama
lebih cepat dari andante, bersemi seperti kelopak bunga matahari
ringan, hangat, dan manis

aku pun terbawa suasana
presensi dia dengan sebuah gitar adalah bencana
macam jampi dukun yang memperalatku
napasku jadi tercekat
jiwaku melayang bebas

dia seperti pakar akustika, melebihi Abang Iwan
untaian nada dari gitar kami bergema menjadi satu
jelas terngiang birama terner, berpacu dalam melodi
seperti nyanyian musim panas, tempo berubah ke arah allegro

satu dua dan tiga
scenery kita lebih indah dari lembayung senja
kembali kutekankan, aku sumpah mati
jatuh cinta
pada
gitarnya


entah kenapa, tapi gue sangat favoritin puisi asal buat gue yang satu ini :) manis banget feel-nya menurut gue, hehehe...

Senin, 13 April 2015

Analisis Unsur Intrinsik Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

yah, ini tugas laporan yang menurut gue cukup sedikit waktu yang gue habiskan dalam pengerjaannya. yah, dulu waktu tugas analisis puisi PKS I gue ngerjain itu dalam kurun waktu sebulan dan cuma ngehaislin lima lembar. sementara ini, dua hari berhasil nelurin sebelas lembar -_- 
dan jujur, isi laporan ini adalah murni dari kuartet lobus gue. yah!! hebat sih menurut gue nih.hahaha -_-

well, cukup banyak cingcongnya lah, semoga laporan ini bermanfaat buat kalian semua!!

LAPORAN TUGAS ANALISIS NOVEL
MATA KULIAH PENGANTAR KAJIAN SASTRA II
SEMESTER II

 “Analisis Unsur Intrinsik Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata”



Oleh:
Ratnawati             2014070108

JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS PAMULANG

2015

Senin, 06 April 2015

Always

astaga.... akhirnya setelah dikebut selama tiga hari, tugas analisis novel selesai juga.............. yah, gue akuin. gue emang lambat dalam mengerjakan tugas. sok-sokan gabis menunda tugas tapi proses pengerjaannya lelet bener...hoo!!! yah abis mau gimana lagi? emang dari sananya gue disetel kaya begini. lalu, ada satu kejadian yang gak gue suka terjadi pada gue. duh, sebenarnya gue males banget nyeritainnya. ini berhubungan sama bubur. ya, soal bubur. 

Bukan Harapan

Menggapai asa dalam kehidupan sepahit jamu godok buatan Mbok Minah, tak selalu mulus dan pahit. Aku hanya mampu mengais kerikil amarah yang tersebar di hatiku saat mengetahui lusinan harapan yang kubisikkan pada rembulan jauh berbeda dari kenyataan. Bunga dalam tidurku selalu memanggilku. Sebuah panggilan yang abstrak.

Aku seakan tertarik ke alam bawah sadarku. Kurasakan kakiku yang mulai tenggelam dalam sebuah kolam memori akan angan dan citaku yang tak terwujud. Lekang dijeram kain kasa yang dicelup ke dalam sungai pengharapan palsu.


Bagai seberkas cahaya yang hilang ditelan pekatnya malam, aku memilih untuk membaur dengan kegelapan. Membiarkan jiwa dan raga ini bebas dari persepsi dan rencana yang mengikatku. Garis linear yang hanya ditentukan oleh Tuhan.

Sabtu, 04 April 2015

Simara Marah

Angin membawa bulan piutang
Hujan mengguyur irisan ilalang
Surya menyinari gemerincing giwang
Bulan mencumbu gugusan bintang

Aku tak ingin mengais serapah
Hanya ingin mengikis amarah
Aku tak ingin menoreh tangis
Hanya ingin memeroleh historis

Kamu tidur tanpa selimut
Aku minum tanpa air
Kamu tahu apa yang memekakkan imajerimu?
Aku sadar, kamu yang memporak-porandakan habis selter imajiku

Yakinlah,
Kelak mega ‘kan berhenti berlari
Menyeimbangi angkasa yang tak berkaki
Hati yang merasa tapi tak dirasa
Mata yang melihat tapi tak dilihat
Suara yang menggema tapi tak didengar
Bibir yang mengucap tapi tak dikecup

Ini tentang kisah Simara yang mengemis ingin dicinta
Kungkungan jiwa yang menggayut dengan pongah di sudut birai jendela
Menyumbat hampa dengan sunyi dalam simfoni bernada ironi
Tinta berkilap merah jambu menekan jiwa dalam kubangan bernada sembilu

Oh, jadinya Simara itu aku
Akunya itu kamu.


Pams, 2015.03.25


xianara

My Thoughts, My Memories, My Will.


SUPER SHOW 6 IN JAKARTA, CONFIRMED!!

DUARRRRRRRRRR!!

rasanya kaya disambar milyaran voltase listrik tepat mengenai seluruh tubuh. jantung gue pun rasanya mau copot dari rongga dada. jiwa gue udah di awang-awang gitu. huah :( jadi kenapa gue bisa kaya gitu? jawabannya simpel. karena gue shock berat ngeliat price-list SUPER SHOW 6 in Jakarta. kampret!!!!! paling murahharga tiketnya Rp 1.250k!!! itu paling murah?! coba bayangin, bagaimana bisa price segitu dibilang murah?! oh man! gue harus gimana lagi coba buat dapetin duit segitu? gue ngumpulin setengah dari itu aja belom kesampean... ya allah. berat nian cobaan yang hamba pikul ini :(

Minggu, 29 Maret 2015

OBSTACLE

kekosongan dalam hidup akhirnya gue rasain. kaya gelas yang gaj pernah diisi setetes air. hampa. kosong. well, tetapi gue gak akan meratapi akan kekosongan itu. justru harusnya gue tuh bangkit dari kekosongan itu. beralih untuk mengisi space kosong itu dengan hal2 yang unik. jiah.........

gue kuliah. alhamdulillah, gue bisa kuliah. sekarang lagi jalan dua semester. apakah ada kendala? tentu saja man! kendalanya itu terdapat pada budget. biaya untuk tugas2. well, asal tahu aja ya, nene gue itu selalu ngasih ongkos yang pas-pasan untuk gue. di tengah kepaspasan itu gue harus ngirit pula. bagaimana caranya coba? ya, gue udah mencoba mengurangi dengan tidak jajan di kampus dan bawa bekal dari rumah. jadi, ongkos gue itu cuma terpakai untuk parkir dan bensin doang. sisa ongkos itu pun gue kumpulin. untuk keperluan tugas kampus. tapi, tetep aja,. tugas kampus gue itu segambreng, otomatis duit yang diperluin itu banyak juga. mau gak mau, akhrinya duit yang gue kumpulin itu tetep kepake. untung dah kalo nyisa, nah kalo kaga? cukup gigit jari aja dah gue...

padahal gue juga udah mencoba mencari kerjaan part-time, tapi kenapa gak dapet2 ya? gue udah mulai naro sampai nitip lamaran, tapi tetep aja gak dapat. padahal, niat gue kerja itu karena gue yakin kalau gue kerja, budget yang bengkak itu bisa mengecil dan otomatis gue pun jadi bisa gak bergantung sama nenek gue lagi. di satu sisi, syukur2 gue bisa memberi nene gue uang saku yah walaupun jumlahnya msih sedikit. tapi, Allah tuh masih ngetes gue :"") bisa gak nih hambaNya yang satu ini lolos melewati ujianNya? :)

huh, untuk kuliah, itu sih kendala yang gue alamin selama ini... duit and duit.....

yah, gue yakin ke depannya kendala ini akan menghilang dengan usaha dan kegigihan gue. FIGHTING!!!!!
intinya, tetep semangat ya Na kuliahnya!!! jangan lama2 dapetin gelar S.S. di belakang nama lo! 
inget target lo!! maksimal 3 tahun lewat 8 bulan!!!!! RATNA FIGHTING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Glowing Confession Chapter One

HALO!
demi apapun,gue bingung mau nulis intro apa lagi sini.keseringan hiatus jadi kagok sih bawaanya.poor me-_- but kali ini gue pengen coba bahas lagi tentang KAU ah,ya KAU YANG DISANA.

Rabu, 25 Maret 2015

Potret Abnormalitas Psikologi: Skizofrenia Dalam Secangkir Sosio-kultur

tadaa! artikel mengenai psikologi abnormal karangan saya telah tibaa!! artikel ini dipersembahkan khusus untuk mata kuliah pengantar psikologi lintas budaya. dan kebetulan ane dapet materi bombastis, psikologi abnormal. fiuuuhh, sadis banget materinya kan? dan, alhamdulilah, untungnya Allah masih memberi ane pencerahan, kalo kaga, nih artikel tidak akan lahir coi.... WELL, semoga artikel ini bisa jadi salah satu referensi berguna bagi kalian ya^^ okay, tanpa banyak cang cing cong lagi, please enjoy!^^

Selasa, 17 Maret 2015

The Story Begin

Tersiksa. Kutersiksa karena harus pindah kelas ke gedung sementara yang lebih jauh jaraknya dari rumah. Huhu. Kumerana karena uang bensin yang membengkak dan uang jajan yang menipis. Oh sedihnya nasibku. Perjuangan meraih gelar sarjana di belakang nama masih setitik, sejuta langkah masih kuraba, oh tidak oh iya. Semangattttttt!!!

Sabtu, 28 Februari 2015

KHS Semester 1

kabar gembira untuk kita semua KHS kini hadir dengan ekstraknya!
yaa! setelah berminggu-minggu kumenunggu kehadiran nilai di kolom KHS, akhirnya nilai semuanya pada turun! YEHEY OHORAY!!!!
hasilnya sebenarnya cukup memuaskan #tho i wasnt giving my best for this but still i was alhamdulillah!!# nilainya sih cukup bagus tetapi gue tetep merasa bahwa nilai gue ini terlampau rendah dibanding dengan newtonwan-newtonwati di kelas T_T 
okay langsung saja cekidott!



Kamis, 19 Februari 2015

Sybil 16 Kepribadian, Psikolinguistik, hingga Alterego.

waktu itu saya pernah ngepost fanfiction dengan genre pyschologist di KSF.hehe iya sekarang saya jadi seorang author loh, tepok tangannya mana. hahahha T_T dan di ff itu saya mengangkat isu oedipus complex. lalu muncul komentar kak dina yang paling nyentrik menurut saya karena isi komentarnya itu bener2 kaya modul dan sukar dimengerti untuk sekali baca. alias perlu berkali-kali dibaca. kak dina komentarin ff saya itu lengkap dengan beberapa penjelasan medis apa itu penyebab oedipus complex. berikut adalah transkrip*ceilaah dikata penyidik KPK kali ah* komentar saya dnegan Dina Unnie, salah satu author di KSF tentang segala hal yang berbau Psikiatri.

Begal, Dandan Ala Cowok, dan Doa

ih parah. tingkat kriminalitas makin ke sini makin tinggi aja masa T_T
dimulai dari aksi begal yang marak banget di depok, aksi pencurian motor, dsb. duh gue sebagai warga baru depok aja udah parno dan ketar-ketir duluan.
kenapa ya tingkat kriminalitas itu malah makin tinggi?
kenapa?
kenapa?
kalau kata bang napi kejahatan itu ada karena ada kesempatan.
berarti makin ke sini kesempatan untuk berbuat kriminal itu makin besar?

hm, kalau menurut gue bisa jadi sih.. begal yang lagi santer banget di depok itu kebanyakan korbannya adalah wanita or cewek. yak iya sih, pikir pake logika deh. cewek gitu? terakhir begal itu udah sampai di telaga golf waktunya pas malem. korbannya cewek yang baru pulang kerja mungkin. dan lokasi kejadiannya itu adalah dekat rumah gue T_T
mendengar kabar itu gue langsung jiper coy. berhubung gue adalah seorang pribadi yang parno, saat itu kan gue mau ke kampus buat bayaran, gue sampe minta dianterin sama orang rumah. padahal itu masih siang. iya, masih siang. ck, kan udah gue bilang sebelumnya gue ini orangnya parno tingkat dewa abis.

setelah mendengar aksi kriminalitas di atas gue pun langsung pasang antibodi tak kasat mata di sekitar gue, yup, sekarang gue jadi lebih waspada. dibilang lebay juga boleh sih.
gue kan ke kampus naik motor yah dan gue pun dalam berkendara jadi lebih waspada. gue jadi lebih sering tengok spion sambil ngawasin orang-orang yang mencurigakan di belakang motor gue. mata gue juga aktif lihat ke depan. mencari orang-orang yang menurut gue mencurigakan.

dalam berkendara khususnya naik motor gue pun gak pernah absen untuk memakai jaket. meskipun gue pakai sweter dengan didouble kemeja gue tetep pakai jaket. kenapa? untuk menghindari peluang gue dikenali sebagai seorang cewek gue pun berdandan layaknya cowok. yap, jadi gue kalau ke kampus kan naik motor dan gue tuh di rumah sebelum berangkat bukannya sibuk berdandan secara harfiah melainkan berdandan layaknya cowok.
untungnya perkakas pendukung gue pun banyak.
sepatu gue mayoritas sneakers yang cowok abis. tas? yaelah, tas gue ransel dan snapbag semua yang maskulin abis. tampang gue kalau ditaro masker yang ngeliatin mata doang udah kaya cowok abis,

berdandan layaknya cowok saat berkendara itu salah satu tips ampuh gue.

terakhir, entah itu saat gue mau berangkat, di tengah perjalanan, ataupun sampai tujuan, gue selalu berdoa.
di tengah perjalanan gue selalu berdzikir dalam hati sambil fokus nyetir. yah intinya sih ya jangan pernah melupakan Allah di mana dan ke mana pun elo berada. coba deh selalu sertai Allah di setiap langkah yang elo rajut. insya allah everything will be well...

duh kenapa nih postingan jadi ngalur ngidul begini? ya sudah lah T_T

semoga bermanfaat(?)*kayanya manfaatnya sedikit deh nih.* *eh kaya ada yang baca selain guea jah T_T*

Kejahatan itu ada kalau lo mikir itu emang ada. Jadi, selalu, waspadalah! Waspadalah!!

Rabu, 11 Februari 2015

Penyakit Akut Jakarta, Banjir Kronis, Apa Obatnya? oleh Ratna W. Kameshwara S. (@xianara)

Penyakit Akut Jakarta, Banjir Kronis, Apa Obatnya?
oleh Ratna W. Kameshwara S. (@xianara)


tes 1 2 3.

yeah kali saya balik lagi nih, bukan untuk ngeshare tugas seperti biasanya melainkan beraspirasi(?) ceilah.ahahaha. jadi gini, setelah saya menonton wawancara langsung dengan bapak wagub DKI di kompas tv yang membahas bencana banjir kronis di jakarta (duh serem ye. banjir kronis. ckck, udah kaya batuk aja.haha.) saya berinisiatif untuk mencurahkan opini saya dnegan sebebas-bebasnya di blog yang unseen ini.haha

well, harap dicatat. aspirasi yang akan saya keluarkan ini mayoritas menggunakan bahasa tidak baku / non formal / bahkan slang (bahasa gaul..) jadi harap maklum ya kalau tata bahasanya terlihat acak. cos, yeah, saya tak ingin berbelit-belit soalnya.hehe. cekidot.

dalam wawancara itu Bapak Djarot Syaiful Hidayat nggak cuma menjawab pertanyaan dari reporter kompas tv itu. Beliau juga menanggapi beberapa komentar warga jakarta via sosmed. nah, menurut saya pribadi nih ada beberapa komentar atau pertanyaan yang mubazir. alias ga perlu juga kali dilempar ke pak wagub untuk dijawab.muehehe.

well, menurut saya pribadi ya, dengan bertanya pertanyaan yang menurut saya pribadi nggak penting gitu (mayoritas pertanyaannya bisa dijawab sendiri tanpa harus bertanya ke pak wagub)
kaya,
kenapa curah hujan yang turun di jakarta itu deras banget, sampai menyebabkan genangan air setinggi 20-30 cm? perasaan dulu gak kaya gini.

Hello masbro! lo pikir pak wagub itu pawang hujan :D? hahaha... see? apakah komentar kaya gitu perlu ya sampai ke telinga pak wagub?

seharusnya sebagai seorang warga jakarta yang ingin kotanya terlihat baik dan tertata rapi kita semua tuh harusnya juga ikut menjaga. tunjukkan aksi nyata sajalah. nggak perlu deh bercicit ria di sosmed soal kekurangan pemprov dalam menangani banjir. p.s.: saya sekarang bukan warga jakarta lagi tapi warga depok -_,-

sepertinya hal-hal kecil macam membuang sampah pada tempatnya itu masih menjadi momok menakutkan.lho? kok menakutkan. ya, habisnya masih banyak segelintir oknum yang tak bertanggung jawab masih suka membuang sampah sembarangan. buang sampah pada tempatnya kesannya menakutkan banget gitu. sampai-sampai sulit dilakukan.

menjaga kebersihan lingkungan sendiri juga masih belum terlihat secara merata. hanya sebagian kecil saja warga di lingkungan rukun tetangga dan warga saja. sisanya, masih bersikap apatis.

nah itu kalau dari warganya.kalau kita lihat dari pemerintah dalam jangka pendek pemprov DKI mempunyai dua agenda yakni, normalisasi waduk / setu dan penambahan waduk atau setu.

nah pemprov sendiri kan rencananya akan menambah waduk di jakarta. kalau melihat realitas, waduk di jakarta itu sudah buanyak sekali. ada 44 buah termasuk waduk dengan setu. namun, mayoritas waduk tersebut sudah beralih fungsi. ada yang menjadi lahan pemukiman warga, menjadi lahan untuk dibangun kantor, dsb. bahkan ada juga yang sudah tidak berfungsi lagi.

nah, menurut pakar, rencana pemerintah untuk penambahan waduk / setu itu sia-sia. kenapa? 44 waduk yang ada saja masih belum selesai kan normalisasinya? dari 44 itu hanya 2 waduk yang baru dinormalisasi. sisanya, yah silahkan tebak-tebak berhadiah sendiri :D

satu lagi pesan untuk pemprov. coba lakukan lagi sosialisasi agenda pemprov dalam mengatasi banjir terhadap warga dki secara luas dan merata. saya sering mendengar para warga tersebut beralasan kurang sosialisasi dari rencana pemerintah dalam mengatasi banjir yang bersifat akut ini di ibukota. nah, kalau sudah dijelaskan oleh pemprov dengan sejelas-jelasnya tetapi ada saja warga yang masih belum mudeng atau ndableg juga, yah kita cuma bisa menghela napas sambil beristighfar sajalah. hahaha :D

terakhir, sebelum opini receh ini saya akhiri, marilah kita semua (nggak cuma warga jakarta, tetapi seluruh warga yang jugaa bekerja di jakarta!) menjaga lingkungan bersama. gak usahlah berharap terlalu muluk, see? stop wishing start doing!
dan, tetap dukung pemerintah untuk mensejahterakan warga DKI Jakarta!

mantan warga DKI Jakarta,

xianara.

Rabu, 04 Februari 2015

Kajian Puisi dalam Antologi Puisi Tirani dan Benteng karya Taufik Ismail

menjelang UAS dosen gemar menghadiahi para mahasiswa/inya dnegan tugas. nah, untuk matkul Pengantar Kajian Sastra juga begitu. hadeuh nih tuga bener2 bikin kepala gue amburadul isinya. sebulan gue ngerjain lima halaman doang.. payah bener. 
tapi bagusnya gue ini ga copast! bagus sih tapi lama bener cuy...

yasudah semoga ini bermanfaat sebagai referensi lah. cekidottt >>>


Kajian Puisi dalam Antologi Puisi Tirani dan Benteng karya Taufik Ismail 



Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu

‘Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.’
1966

This Is Who I Am

untuk memenuhi syarat agar bisa mengikuti UAS Manusia dan Kebudayaan Indonesia, gue diperintahkan oleh bunda untuk buat cerpen. and tada! i made it! alhamdulillah ga butuh waktu lama. hehe... (sok banget kauuu)

cerpen ini berisi materi yang kelompok presentasi gue dapet untuk presentasi. Integrasi dan Unsur-unsur Kebudayaan. Semoga aja nyambung dah ya sama cerita yang gue buat.hehe

PERHATIAN!! Cerita ini murni buatan GUE SENDIRI!! No copast! 

semoga bermanfaat!

Minggu, 11 Januari 2015

Kerancuan dalam Hidup

Banyak banget hal yang muter2 di kepala gue. Mereka semua bergumul dan saling berdesak-desakan untuk keluar. Mereka semua ingin dituliskan dalam kata-kata. Tapi apa daya. Jari tangan gue ga bisa singkron dengan pikiran gue. Saking banyaknya gue jadi bingung mau nulis apa.
10 hari di bulan januari sudah terlewati. Ck, dan yah, days passed just like another days. There was not something special gitu. Haha. Kok malah ketawa. Yah gitu. Dan kali ini gue juga pengen sedikit cerita soal tugas kampus yg mulai numpuk. Bukannya gue males ngerjain. Cuma tugasnya itu bener2 bikin mood gue jatoh buat ngerjainnya. Terlebih tugas kajian sastra. Beuh-_- itu tugas sukses bikin stress. Dan bikin gue jadi tambah gemuk(apa hubungannya-_-)
Menelaah puisi untuk pertama kalinya. Ya allah, gue ga mudeng banget. Dalam artian, dalam dua minggu gue cuma dapet dua halaman doang. Aduh, ini kan gue tahun depan musti lolos seleksi pertukaran mahasiswa di Korea tapi kok ya gue lalai gini dalam nyelesein tugas. Ga banget. Oke, gue ga akan bahas kemalasan gue ini…. Gak….
Dan, ada satu hal yang menurut gue aneh, ga tau sih ya kalo menurut yang lain. Jadi, gue ini kan mahasiswi jurusan sastra, tapi kok y ague masih ogah banget berbahasa yang baik dan benar gitu. Yah contohnya kaya begini. Gue ga nulis pakai bahasa yang baku. Yah emang sih ini Cuma postingan biasa, tapi tetep aja seharusnya gue bisa kan ngeposting sesuatu menggunakan bahasa yg baku. Dan persepsi orang pasti bakalan kaya gini: Dia anak sastra, tapi kok ya nulisnya bahasanya ga karuan gitu.
Aneh kan…(bentar, jari kelingking kaki kanan gue kram-_-)
Iya pasti orang jadi mikir gitu. Yah tapi mau gimana lagi? Gue nggak nyaman. Nggak nyaman…..