Senin, 13 April 2015

Analisis Unsur Intrinsik Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

yah, ini tugas laporan yang menurut gue cukup sedikit waktu yang gue habiskan dalam pengerjaannya. yah, dulu waktu tugas analisis puisi PKS I gue ngerjain itu dalam kurun waktu sebulan dan cuma ngehaislin lima lembar. sementara ini, dua hari berhasil nelurin sebelas lembar -_- 
dan jujur, isi laporan ini adalah murni dari kuartet lobus gue. yah!! hebat sih menurut gue nih.hahaha -_-

well, cukup banyak cingcongnya lah, semoga laporan ini bermanfaat buat kalian semua!!

LAPORAN TUGAS ANALISIS NOVEL
MATA KULIAH PENGANTAR KAJIAN SASTRA II
SEMESTER II

 “Analisis Unsur Intrinsik Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata”



Oleh:
Ratnawati             2014070108

JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS PAMULANG

2015

Senin, 06 April 2015

Always

astaga.... akhirnya setelah dikebut selama tiga hari, tugas analisis novel selesai juga.............. yah, gue akuin. gue emang lambat dalam mengerjakan tugas. sok-sokan gabis menunda tugas tapi proses pengerjaannya lelet bener...hoo!!! yah abis mau gimana lagi? emang dari sananya gue disetel kaya begini. lalu, ada satu kejadian yang gak gue suka terjadi pada gue. duh, sebenarnya gue males banget nyeritainnya. ini berhubungan sama bubur. ya, soal bubur. 

Bukan Harapan

Menggapai asa dalam kehidupan sepahit jamu godok buatan Mbok Minah, tak selalu mulus dan pahit. Aku hanya mampu mengais kerikil amarah yang tersebar di hatiku saat mengetahui lusinan harapan yang kubisikkan pada rembulan jauh berbeda dari kenyataan. Bunga dalam tidurku selalu memanggilku. Sebuah panggilan yang abstrak.

Aku seakan tertarik ke alam bawah sadarku. Kurasakan kakiku yang mulai tenggelam dalam sebuah kolam memori akan angan dan citaku yang tak terwujud. Lekang dijeram kain kasa yang dicelup ke dalam sungai pengharapan palsu.


Bagai seberkas cahaya yang hilang ditelan pekatnya malam, aku memilih untuk membaur dengan kegelapan. Membiarkan jiwa dan raga ini bebas dari persepsi dan rencana yang mengikatku. Garis linear yang hanya ditentukan oleh Tuhan.

Sabtu, 04 April 2015

Simara Marah

Angin membawa bulan piutang
Hujan mengguyur irisan ilalang
Surya menyinari gemerincing giwang
Bulan mencumbu gugusan bintang

Aku tak ingin mengais serapah
Hanya ingin mengikis amarah
Aku tak ingin menoreh tangis
Hanya ingin memeroleh historis

Kamu tidur tanpa selimut
Aku minum tanpa air
Kamu tahu apa yang memekakkan imajerimu?
Aku sadar, kamu yang memporak-porandakan habis selter imajiku

Yakinlah,
Kelak mega ‘kan berhenti berlari
Menyeimbangi angkasa yang tak berkaki
Hati yang merasa tapi tak dirasa
Mata yang melihat tapi tak dilihat
Suara yang menggema tapi tak didengar
Bibir yang mengucap tapi tak dikecup

Ini tentang kisah Simara yang mengemis ingin dicinta
Kungkungan jiwa yang menggayut dengan pongah di sudut birai jendela
Menyumbat hampa dengan sunyi dalam simfoni bernada ironi
Tinta berkilap merah jambu menekan jiwa dalam kubangan bernada sembilu

Oh, jadinya Simara itu aku
Akunya itu kamu.


Pams, 2015.03.25


xianara

My Thoughts, My Memories, My Will.


SUPER SHOW 6 IN JAKARTA, CONFIRMED!!

DUARRRRRRRRRR!!

rasanya kaya disambar milyaran voltase listrik tepat mengenai seluruh tubuh. jantung gue pun rasanya mau copot dari rongga dada. jiwa gue udah di awang-awang gitu. huah :( jadi kenapa gue bisa kaya gitu? jawabannya simpel. karena gue shock berat ngeliat price-list SUPER SHOW 6 in Jakarta. kampret!!!!! paling murahharga tiketnya Rp 1.250k!!! itu paling murah?! coba bayangin, bagaimana bisa price segitu dibilang murah?! oh man! gue harus gimana lagi coba buat dapetin duit segitu? gue ngumpulin setengah dari itu aja belom kesampean... ya allah. berat nian cobaan yang hamba pikul ini :(