Senin, 06 April 2015

Bukan Harapan

Menggapai asa dalam kehidupan sepahit jamu godok buatan Mbok Minah, tak selalu mulus dan pahit. Aku hanya mampu mengais kerikil amarah yang tersebar di hatiku saat mengetahui lusinan harapan yang kubisikkan pada rembulan jauh berbeda dari kenyataan. Bunga dalam tidurku selalu memanggilku. Sebuah panggilan yang abstrak.

Aku seakan tertarik ke alam bawah sadarku. Kurasakan kakiku yang mulai tenggelam dalam sebuah kolam memori akan angan dan citaku yang tak terwujud. Lekang dijeram kain kasa yang dicelup ke dalam sungai pengharapan palsu.


Bagai seberkas cahaya yang hilang ditelan pekatnya malam, aku memilih untuk membaur dengan kegelapan. Membiarkan jiwa dan raga ini bebas dari persepsi dan rencana yang mengikatku. Garis linear yang hanya ditentukan oleh Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar