Jumat, 07 November 2014

Aksara Piktografis

Berbicara mengenai asal mula tulisan, hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan manusia itu mulai menggunakan tulisan. Dulu banyak berkembang cerita-cerita mengenai kapan dimulainya adanya tulisan ini. Ada cerita yang mengatakan bahwa tulisan itu ditemukan oleh Cadmus, seorang pangeran  dari Phunisia, yang lalu membawanya ke Yunani (lihat Fromkin 1974). Dalam fabel Cina dikisahkan bahwa Tsang Chien, naga Tuha bermata empatlah yang pertama-tama menemukan tulisan. Dalam cerita lain disebutkan bahwa Nebo, Tuhan bangsa Babilonia, dan Thoth, Tuhan bangsa Mesir Kuno, memberi manusia kepandaian menulis dan berbicara. Lainnya lagi, Rabbi Akiba, sarjana bangsa Talamud, percaya bahwa alphabet sudah ada di dunia sebelum adanya manusia. Sedangkan dalam pendidikan Islam, waktu dulu, dipercayai bahwa Allah menciptakan tulisan itu, lalu memberikannya kepada manusia; tetapi tidak memberikannya kepada malaikat.

Para ahli dewasa ini memperkirakan tulisan itu berawal dan tumbuh dari gambar-gambar yang terdapat di gua-gua di Altamira di Spanyol utara, dan di beberapa tempat lain. Gambar-gambar itu dengan bentuknya yang sederhana secara langsung menyatakan maksud atau konsep yang ingin disampaikan. Gambar-gambar seperti ini disebut sebagai piktogram; dan sebagai system tulisan disebut piktograf. Perhatikan beberapa piktogram berikut yang diangkat dari Crystal 1988 (ket. Lebih lanjut lihatlah Crystal 1988:196-199)


Pada zaman modern pun pictogram ini masih banyak digunakan orang sebagai alat komunikasi. Perhatikan piktogram dari zaman modern berikut yang digunakan oleh National Park Service, Department of the Interior, Amerika Serikat, yang biasa didapati di taman-taman dan daerah wisata di Amerika.

Beberapa waktu kemudian gambar-gambar pictogram itu benar-benar menjadi system tulisan yang disebut piktograf. Dalam tulisan piktograf ini, satu huruf yang berupa satu gambar, melambangkan satu makna atau satu konsep. Contoh tulisan piktograf berikut diangkat dari Crystal 1988:199

Tulisan piktograf ini banyak digunakan oleh orang-orang Indian di  Amerika , dan orang-orang Amerika, dan orang-orang Yukagir di Siberia, serta di pulau Paska (Pasifik Timur). Pada zaman modern, sesudah Perang Dunia II, Karel Johnson, seorang jurnalis Belanda, dan Andre Eckard, seorang sarjana Jerman, mencoba mengembangkan system tulisan piktografik ini, yang disebut Pikto. Misalnya, untuk menuliskan kalimat I have a house in a town (bahasa Jermannya Ich habe eon Haus in der Staat, atau bahasa Perancisnya J’ai une maison en ville) akan dibuat sebagai berikut

Tulisan piktograf ini selanjutnya tidak lagi menggambarkan benda yang dimaksud, tetapi telah digunakan untuk menggambarkan sifat benda atau konsep yang berhubungan dnegan benda itu. Misalnya, dalam tulisan hieroglif di Mesir (± 4.000 SM) gambar ini tidak lagi bermakna tongkat, melainkan memerintah. Piktograf yang menggambarkan gagasan, ide, atau konsep ini disebut ideograf.

BIBLIOGRAFI

Chaer, Abdul 2012. Lingustik Umum Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar