Berbicara mengenai asal
mula tulisan, hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan manusia itu mulai
menggunakan tulisan. Dulu banyak berkembang cerita-cerita mengenai kapan
dimulainya adanya tulisan ini. Ada cerita yang mengatakan bahwa tulisan itu ditemukan
oleh Cadmus, seorang pangeran dari
Phunisia, yang lalu membawanya ke Yunani (lihat Fromkin 1974). Dalam fabel Cina
dikisahkan bahwa Tsang Chien, naga Tuha bermata empatlah yang pertama-tama
menemukan tulisan. Dalam cerita lain disebutkan bahwa Nebo, Tuhan bangsa
Babilonia, dan Thoth, Tuhan bangsa Mesir Kuno, memberi manusia kepandaian
menulis dan berbicara. Lainnya lagi, Rabbi Akiba, sarjana bangsa Talamud,
percaya bahwa alphabet sudah ada di dunia sebelum adanya manusia. Sedangkan
dalam pendidikan Islam, waktu dulu, dipercayai bahwa Allah menciptakan tulisan
itu, lalu memberikannya kepada manusia; tetapi tidak memberikannya kepada
malaikat.
Para ahli dewasa ini
memperkirakan tulisan itu berawal dan tumbuh dari gambar-gambar yang terdapat
di gua-gua di Altamira di Spanyol utara, dan di beberapa tempat lain.
Gambar-gambar itu dengan bentuknya yang sederhana secara langsung menyatakan
maksud atau konsep yang ingin disampaikan. Gambar-gambar seperti ini disebut
sebagai piktogram; dan sebagai system tulisan disebut piktograf.
Perhatikan beberapa piktogram berikut yang diangkat dari Crystal 1988 (ket.
Lebih lanjut lihatlah Crystal 1988:196-199)
Pada zaman modern pun
pictogram ini masih banyak digunakan orang sebagai alat komunikasi. Perhatikan piktogram
dari zaman modern berikut yang digunakan oleh National Park Service, Department of the Interior, Amerika Serikat,
yang biasa didapati di taman-taman dan daerah wisata di Amerika.
Beberapa waktu kemudian
gambar-gambar pictogram itu benar-benar menjadi system tulisan yang disebut
piktograf. Dalam tulisan piktograf ini, satu huruf yang berupa satu gambar,
melambangkan satu makna atau satu konsep. Contoh tulisan piktograf berikut
diangkat dari Crystal 1988:199
Tulisan piktograf ini
banyak digunakan oleh orang-orang Indian di
Amerika , dan orang-orang Amerika, dan orang-orang Yukagir di Siberia,
serta di pulau Paska (Pasifik Timur). Pada zaman modern, sesudah Perang Dunia
II, Karel Johnson, seorang jurnalis
Belanda, dan Andre Eckard, seorang
sarjana Jerman, mencoba mengembangkan system tulisan piktografik ini, yang
disebut Pikto. Misalnya, untuk menuliskan kalimat I have a house in a town (bahasa Jermannya Ich habe eon Haus in der Staat, atau bahasa Perancisnya J’ai une maison en ville) akan dibuat
sebagai berikut
Tulisan piktograf ini
selanjutnya tidak lagi menggambarkan benda yang dimaksud, tetapi telah
digunakan untuk menggambarkan sifat benda atau konsep yang berhubungan dnegan
benda itu. Misalnya, dalam tulisan hieroglif di Mesir (± 4.000 SM) gambar ini tidak
lagi bermakna tongkat, melainkan memerintah. Piktograf yang menggambarkan
gagasan, ide, atau konsep ini disebut ideograf.
BIBLIOGRAFI
Chaer, Abdul 2012.
Lingustik Umum Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar