Sabtu, 27 September 2014
Sesal
kelalailan seorang anak manusia adalah saat ia mengabaikan kata kata yang dibisikan oleh angin untuk menuju ke sumber cahaya.
anak manusia itu pun menyahut dengan santainya demi sebuah penyangkalan atas dalil akal yang dimilikinya.
dalil akal ataupun naqli sudah benar, sudah tentu, sudah absolut benarnya, apabila iaNya berasal dari Tuhan,
tetapi iaNya kan manusia.
tanpa sengaja, cairan kental yang sarat akan zat-zat pembentukan manusia di tangan Tuhan itu mengucur bagaikan kilat dari sebuah kelupas kulit yang tak disengaja bercengkerama dengan paduan dua logam mulia berlapis emas.
entah karena penyakit yang diderita gumpalan itu tak berhenti mengalir.
iaNya panik!
iaNya tak ingin aliran berwarna merah ini terus keluar.
iaNya tak punya rasa atau barang secuil niat untuk menggoreskan logam itu di kulit
iaNya melakukan pemulihan kepadanya.
sembari berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
"Tolong hentikan darah mengalir dari jalurnya menuju ke permukaan bumi. biarkan ia mengalir di dalam tubuh seseorang. pelumas kehidupan yang dibagi ke dalam lima klan berbeda. tolong selamatkan diaNya. hanya diaNya lah yang iaNya punya untuk menjadi tudung hidupnya. dari relung hati iaNya yang paling dalam. Tuhan, ku mohon."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar